Bandar Lampung (terdidik.id) — Lab for Democracy Studies (LDS) resmi membuka Kelas Epistemologi Politik pada Senin, 3 November 2025, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bootcamp Demokrasi yang sebelumnya telah dilaksanakan. Momentum ini juga menandai peluncuran Modul Kelas Epistemologi Politik, yang disusun sebagai acuan pembelajaran dan rujukan bagi pengembangan pendidikan politik di Indonesia, khususnya di Lampung.
Kelas yang akan berlangsung setiap Senin selama tujuh bulan ke depan ini diikuti oleh para Volunteer Bootcamp Demokrasi sebelumnya. Melalui kelas ini, LDS berupaya memperdalam pemahaman peserta terhadap gagasan dan praksis politik secara kritis dan filosofis.
Direktur LDS, Dedi Indra Prayoga mengungkapkan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam menghadirkan pendidikan politik yang substantif dan berkelanjutan bagi anak muda.
“Kami ingin mengajak peserta untuk mendiskusikan pergumulan ide tentang politik, negara, dan demokrasi—mulai dari era Yunani klasik hingga postmodern,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ruang belajar, Kelas Epistemologi Politik menjadi wadah reflektif bagi peserta untuk memahami persoalan demokrasi Indonesia hari ini—yang kerap terjebak pada aspek prosedural—serta mencari jalan menuju demokrasi yang lebih substansial.
Selain dilaksanakan di kantor LDS, kelas ini juga akan diisi dengan sesi kunjungan kelembagaan pada setiap bulannya ke beberapa Instansi yang menjadi mitra strategis LDS seperti Pemerintah Provinsi, DPRD, Universitas, Partai Politik, KPU, Bawaslu dan lembaga lainnya.
“Kunjungan tersebut sebagai langkah kolaborasi untuk bersama-sama membangun ruang publik yang sehat di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Dedi berharap modul yang diluncurkan dapat menjadi rujukan bersama bagi berbagai pihak, baik lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, maupun instansi pemerintah, dalam merancang pendidikan politik yang ideal dan kontekstual di tengah tantangan zaman.(Rls)

																				




