Lewat “Kita Indonesia”, RRI Ajak Anak Muda Bijak Bermedia Sosial

Laporan5 Dilihat

Bandar Lampung (terdidik.id) — Dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang literasi digital, RRI Bandar Lampung menggelar program Kita Indonesia, Sabtu, 23 Agustus 2025. Program itu digelar serentak oleh 91 Satker RRI di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Kepala RRI Bandar Lampung, Iwan Effendi mengungkapkan program Indonesia adalah wujud komitmen dan kecintaan kepada bangsa dan tanah air. Melalui program ini RRI hendak membumikan nilai-nilai luhur agar dimiliki dan tertanam pada jiwa anak-anak muda.

“Karena sebagaimana kira ketahui bersama, era dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara ini, penuh tantangan. Bila kita tidak ingatkan kepada nilai-nilai luhur bangsa maka ancaman terbesar adalah disintegrasi bangsa,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada acara yang digelar di Cafe Djawara, Bandar Lampung itu.

Program ini menjadi salah satu wujud komitmen RRI sebagai media publik dalam menyuarakan semangat kebangsaan dan nilai-nilai ke Indonesiaan, yang relevan, membangun, dan lintas generasi. Tidak hanya sebatas talkshow saat peluncuran, Kita Indonesia akan menjadi format menyeluruh pada setiap format kemasan informasi, baik yang dikelola pada managemen siaran terestrial di Pro 1, Pro 2 dan Pro 4 di setiap satker RRI di daerah.

“Kita Indonesia dirancang sebagai ruang siaran yang memadukan informasi, edukasi, motivasi, dan inspirasi yang dikemas secara integratif dalam format onair, online, dan offair,” kata dia.

Sementara itu Fahriyal, Ketua Tim Penyiaran RRI Lampung menyampaikan, saat ini perkembangan teknologi informasi informasi semakin maju. Hal tersebut mendorong masyarakat lebih mudah dalam menyebar dan mendapatkan informasi.

Namun mesti diperhatikan, kebebasan berekspresi di ruang digital juga jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Masyarakat harus memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi palsu.

“Masyarakat juga harus tahu media sosial itu akan meninggalkan jejak digital, sehingga tidak boleh sembarangan juga menyampaikan sesuatu,” ujar Fahriyal.

Menurutnya, masyarakat khususnya anak muda harus benar-benar bijak dalam menggunakan platform digital. Di dunia digital, semua orang berhak menyampaikan sesuatu sehingga akan banyak informasi dan padangan yang berbeda.

“Perbedaan pandangan di media sosial harus direspon secara wajar oleh masyarakat, platform digital ini harus menjadi ruang dialog dan diskusi yang sehat,” tutupnya.

Dalam peluncuran program Kita Indonesia itu RRI menghadirkan Anggota DPR RI Ricko Menoza dan Chusnunia Chalim serta akademisi FISIP Universitas Muhammadiyah Lampung, Chandrawansah.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *