Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 di Lampung: Ajang Unjuk Bakat dan Wujudkan Generasi Emas 2045

Humaniora44 Dilihat

Bandar Lampung (terdidik.id) — Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Lampung resmi dimulai pada Rabu, 1 Oktober 2025. Ajang bergengsi bagi siswa madrasah itu digelar di dua lokasi, yaitu MAN 1 Bandar Lampung dan MTsN 2 Bandar Lampung, dan akan berlangsung hingga 3 Oktober 2025.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa madrasah dari seluruh kabupaten dan kota di Lampung ini menjadi wadah untuk menunjukkan potensi dan keunggulan siswa madrasah dalam bidang akademik maupun nonakademik.

Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Lampung, Ahmad Rifai, menyampaikan bahwa OMI merupakan momentum penting bagi siswa madrasah untuk menunjukkan kemampuan dan prestasi mereka di bidang sains, teknologi, serta ilmu keislaman. Ia menegaskan, madrasah kini tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan modern.

“Lewat OMI ini kita tunjukkan bahwa madrasah bukan hanya mengkaji ilmu agama, tetapi juga sains dan bidang lainnya. Siswa madrasah kini mampu bersaing dengan sekolah umum,” ujarnya dalam sambutan pembukaan OMI di Aula MAN 1 Bandar Lampung.

Ahmad Rifai juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap madrasah, terutama yang berstatus swasta di pelosok daerah. Ia menekankan bahwa 1.607 madrasah di Provinsi Lampung turut berperan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.

“Madrasah juga butuh perhatian pemerintah, terutama madrasah swasta di pedalaman kabupaten. Mereka mendidik putra-putri daerah yang nantinya akan menjadi aset pembangunan Lampung,” tegasnya.

Senada dengan itu, Asisten Gubernur Lampung Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan SDM, dr Lukman Pura, menilai pelaksanaan OMI menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, madrasah kini telah menjadi arus utama pendidikan yang melahirkan generasi cerdas, religius, dan berakhlak mulia.

“Peserta didik kita adalah calon pemimpin masa depan. Mereka harus memiliki kecerdasan, visi, serta ketangguhan moral dan spiritual untuk menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Lampung, lanjut Lukman, berkomitmen memperkuat pembangunan pendidikan melalui peningkatan kualitas guru, perbaikan sarana prasarana, serta pemerataan akses pendidikan hingga pelosok desa. Madrasah, katanya, merupakan bagian penting dari strategi pembangunan manusia menuju Lampung yang unggul dan berdaya saing.

“Kami ingin anak-anak Lampung tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, MAN 1 Bandar Lampung sebagai tuan rumah menunjukkan optimisme tinggi untuk kembali meraih juara umum. Kepala MAN 1 Bandar Lampung, Lukman, mengatakan pihaknya menurunkan 11 siswa terbaik yang telah melalui proses pembinaan panjang sejak tingkat kota.

“Kami mengikuti hampir semua bidang lomba dan optimistis bisa kembali menjadi juara umum. Anak-anak kami sudah siap secara akademik dan mental,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, OMI bukan semata soal gelar juara. Lebih dari itu, ajang ini menjadi sarana pembentukan karakter siswa agar memiliki semangat kompetitif, disiplin, dan pantang menyerah.

“OMI bukan hanya ajang lomba, tetapi proses pendidikan karakter. Melalui kompetisi, siswa belajar percaya diri dan berani berprestasi. Ini juga menjadi bukti bahwa madrasah memiliki SDM yang unggul dan mampu bersaing,” katanya.

Ajang OMI Tingkat Provinsi Lampung ini akan melahirkan juara-juara terbaik yang selanjutnya akan mewakili Lampung dalam OMI Tingkat Nasional di Provinsi Banten. Selain menjadi wadah kompetisi, kegiatan ini juga memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi nyata dalam mencetak generasi emas Indonesia.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *