Bandar Lampung (terdidik.id) – Memasuki usia ke-11 tahun, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menegaskan komitmennya untuk terus membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Komitmen ini sejalan dengan semangat kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Lampung untuk memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, menyampaikan bahwa sejak dibuka pada 2012, Itera telah meluluskan 10.013 sarjana teknik dan sains yang kini tersebar di berbagai sektor—mulai dari perusahaan swasta, instansi pemerintah, hingga wirausaha dan organisasi non-profit.
“Visi kami adalah menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia. Karena itu, Itera terus memperkuat kualitas SDM dosen dan tenaga kependidikan agar sesuai dengan standar global,” ujarnya dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-11 Itera, Senin, 6 Oktober 2025.
Selain memperkuat pendidikan, Itera juga berfokus pada pengabdian masyarakat melalui pembinaan desa. Saat ini, kampus teknologi tersebut memiliki 33 desa binaan yang tersebar di berbagai daerah di Lampung, bahkan hingga ke Pasaman Barat (Sumatera Barat) dan Bali.
Program desa binaan ini menerapkan konsep 1 desa 1 produk sebagai bentuk nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa dan dosen didorong untuk menerapkan keilmuannya dalam membantu masyarakat, seperti di Desa Giri Mulyo, Lampung Timur, yang menjadi percontohan pengembangan agroforestri dan pemetaan geospasial.
“Melalui pemetaan lahan, masyarakat dapat menentukan jenis tanaman yang sesuai, seperti pengembangan Alpukat Siger yang kini menjadi bibit unggulan nasional,” tambah Ir. Arif Rohman, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera.
Komitmen Itera membangun SDM unggul ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Lampung. Asisten Gubernur Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan SDM, dr. Lukman Pura, menyebutkan bahwa perguruan tinggi seperti Itera memiliki peran penting dalam menghadirkan solusi atas tantangan pembangunan daerah.
“Lampung membutuhkan pusat pendidikan dan penelitian yang mampu menghadirkan solusi untuk tantangan teknologi, pangan, energi bersih, hingga transformasi digital. Karena itu, kami membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Itera,” ujarnya.
Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan kampus akan mempercepat pemanfaatan hasil riset dan inovasi agar berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Senat Itera, Dr. Sunarsih, menargetkan kampus tersebut meraih akreditasi “baik sekali” tahun ini. “Peningkatan akreditasi menjadi wujud komitmen Itera dalam memberikan layanan pendidikan bermutu agar melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Dengan semangat Dies Natalis ke-11, Itera terus memperkuat sinergi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kerja sama dengan Pemprov Lampung, kampus ini bertekad menjadikan Sumatera sebagai pusat kemajuan teknologi dan SDM unggul untuk Indonesia.(**)
